Di dalam dunia ilmu hikmah atau ilmu kebathinan banyak sekali ilmu2 yang dapat kita jumpai, dari ilmu yang ringan sampai ilmu yang kelas berat. salah satunya Ilmu RAJAH, dan ilmu ini sudah ada sejak zaman para nabi hingga sampai sekarang. Dan Tulisan tangan itu disebut RAJAH (wifiq).
RAJAH (wifiq) adalah benda mati yang dibuat sesorang yang mempunyai ilmu hikmah tingkat tinggi, agar didalam RAJAH itu mempunyai kekuatan gaib. RAJAH yang ditulis oleh ahli ilmu hikmah biasanya berupa tulisan arab, angka2, gambar, huruf2 tertentu atau simbol2 yang diketahui hanya oleh yang membuatnya. Didalam RAJAH terdapat kode sandi yang sangat banyak sekali kurang lebih sekitar 10.333 kode sandi. Didalam rajah yang dibuat itu biasanya, sudah mengandung kekuatan gaib dan sudah berkhodam.
Didalam menulis RAJAH itu ada aturan, tata cara, waktu dan sarana yang harus ditaati, apabila ada salah satu tata cara menulis RAJAH tidak ditaati maka fungsi RAJAH yang ditulispun tidak sempurna dan reaksinyapun sangat lama sekali , walaupun tetap bisa digunakan ala kadarnya. Didalam menulis RAJAH harus suci terlebih dahulu bagi yang muslim, bagi non muslim cukup wudhu sebisanya, dan menulis RAJAH itu juga ada ilmu khususnya. Untuk menulis RAJAH bisa menggunakan pensil, pena, sepidol atau yang menurut anda bisa digunakan menulis.
Agar RAJAH berfungsi dengan baik, maka kita harus menguji RAJAH yang kita buat terlebih dahulu, biasanya orang yang sudah pernah belajar ILMU RAJAH , bisa menguji RAJAH yang telah dibuat sendiri karena orang yang pernah belajar ILMU RAJAH dia harus mengikuti tata cara yang sudah ditentukan. Dalam menulis RAJAH sebenarnya sangatlah ringan dan tidak bertele tele, karena dalam menulis RAJAH tidak mengganggu pekerjaan lainya, bahkan dalam menulis RAJAH bisa dalam keadaan waktu luang. Dalam menulis RAJAH disarankan menggunakan kertas kalkir, kain, benda yang suci dll.
Khusus untuk menulis RAJAH di kulit usahakan harus disucikan dulu dan kalau bisa jangan menggunakan kulit, karena dari dasarnya kulit itu najis dan sangatlah sulit dibersihkan.Tempat untuk Menulis RAJAH harus bersih, usahakan dalam membeli kertas, kain, atau yang lainya harus baru dan bila masih ada sisanya boleh disimpan baik2 dan bisa digunakan pada lain waktu yang penting tidak kena najis. Dalam menulis RAJAH diusahakan menggunakan tulisan tangan, bila anda terpaksa menggunakan sablon atau cetakan lainya, maka RAJAH itu harus diritualkan dengan ritual tertentu terlebih dahulu agar kekuatan rajah yang disablon sama dengan kekuatan dengan menggunakan tulisan tangan, setelah itu baru pengetesan sesuai dengan fungsinya.
RAJAH yang dibuat menggunakan ILMU RAJAH biasanya bisa ditest menggunakan beberapa cara, dari menggunakan terawangan, getaran, dialog dengan khodam, atau melihat cahaya didalam tulisan dengan doa2 tertentu dll. Selama kita mengetes RAJAH yang kita buat , biasanya kita akan mengalami suatu keanehan keanehan sesuai tata cara mengetes RAJAH , ada yang melihat cahaya didalam RAJAH, ada angin yang tiba2 menerpa kita, ada jin yang mau menampakan pada kita dll sesuai RAJAH yang kita buat. Dan didalam RAJAH yang kita buat sesuai tata cara yang benar, biasanya sudah mengandung kekuatan gaib dan berkhodam, tinggal menggunakan sesuai fungsinya. RAJAH2 yang bisa kita buat misalnya : pengasihan, kekebalan, pengobatan, pembakar jin, pelindung dan masih banyak lagi bila kita belajar ILMU RAJAH.
Bagi paranormal, tabib , ahli hikmah dll minimal harus tahu ilmu menulis RAJAH karena ilmu ini multi fungsi guna membantu orang yang meminta pertolongan pada kita.Pada dasarnya RAJAH yang dibuat sesorang baik menggunakan sablon atau tulisan tangan sebenarnya berfungsi, tapi ada perbedaanya yaitu kecepatannya dan keampuhanya. Banyak sekali orang diberi RAJAH (wifiq,sabuk dll) agar berfungsi seperti apa yang diinginkanya, tapi fungsinya tidak muncul-muncul, biasanya disebabkan khodam atau kekuatan yang ada didalam RAJAH tidak mau diperintah disebabkan tata caranya tidak benar, sarananya kurang dll walau sudah ditulis tangan. Bagi RAJAH yang disablon harus diritualkan dulu agar kekuatan atau khodamnya bisa diperintah sesuai fungsinya. Jadi apabila anda mempunyai RAJAH (wifiq) yang tidak berfungsi mungkin salah satu sebabnya sepert diatas.
RAJAH (wifiq) adalah benda mati yang dibuat sesorang yang mempunyai ilmu hikmah tingkat tinggi, agar didalam RAJAH itu mempunyai kekuatan gaib. RAJAH yang ditulis oleh ahli ilmu hikmah biasanya berupa tulisan arab, angka2, gambar, huruf2 tertentu atau simbol2 yang diketahui hanya oleh yang membuatnya. Didalam RAJAH terdapat kode sandi yang sangat banyak sekali kurang lebih sekitar 10.333 kode sandi. Didalam rajah yang dibuat itu biasanya, sudah mengandung kekuatan gaib dan sudah berkhodam.
Didalam menulis RAJAH itu ada aturan, tata cara, waktu dan sarana yang harus ditaati, apabila ada salah satu tata cara menulis RAJAH tidak ditaati maka fungsi RAJAH yang ditulispun tidak sempurna dan reaksinyapun sangat lama sekali , walaupun tetap bisa digunakan ala kadarnya. Didalam menulis RAJAH harus suci terlebih dahulu bagi yang muslim, bagi non muslim cukup wudhu sebisanya, dan menulis RAJAH itu juga ada ilmu khususnya. Untuk menulis RAJAH bisa menggunakan pensil, pena, sepidol atau yang menurut anda bisa digunakan menulis.
Agar RAJAH berfungsi dengan baik, maka kita harus menguji RAJAH yang kita buat terlebih dahulu, biasanya orang yang sudah pernah belajar ILMU RAJAH , bisa menguji RAJAH yang telah dibuat sendiri karena orang yang pernah belajar ILMU RAJAH dia harus mengikuti tata cara yang sudah ditentukan. Dalam menulis RAJAH sebenarnya sangatlah ringan dan tidak bertele tele, karena dalam menulis RAJAH tidak mengganggu pekerjaan lainya, bahkan dalam menulis RAJAH bisa dalam keadaan waktu luang. Dalam menulis RAJAH disarankan menggunakan kertas kalkir, kain, benda yang suci dll.
Khusus untuk menulis RAJAH di kulit usahakan harus disucikan dulu dan kalau bisa jangan menggunakan kulit, karena dari dasarnya kulit itu najis dan sangatlah sulit dibersihkan.Tempat untuk Menulis RAJAH harus bersih, usahakan dalam membeli kertas, kain, atau yang lainya harus baru dan bila masih ada sisanya boleh disimpan baik2 dan bisa digunakan pada lain waktu yang penting tidak kena najis. Dalam menulis RAJAH diusahakan menggunakan tulisan tangan, bila anda terpaksa menggunakan sablon atau cetakan lainya, maka RAJAH itu harus diritualkan dengan ritual tertentu terlebih dahulu agar kekuatan rajah yang disablon sama dengan kekuatan dengan menggunakan tulisan tangan, setelah itu baru pengetesan sesuai dengan fungsinya.
RAJAH yang dibuat menggunakan ILMU RAJAH biasanya bisa ditest menggunakan beberapa cara, dari menggunakan terawangan, getaran, dialog dengan khodam, atau melihat cahaya didalam tulisan dengan doa2 tertentu dll. Selama kita mengetes RAJAH yang kita buat , biasanya kita akan mengalami suatu keanehan keanehan sesuai tata cara mengetes RAJAH , ada yang melihat cahaya didalam RAJAH, ada angin yang tiba2 menerpa kita, ada jin yang mau menampakan pada kita dll sesuai RAJAH yang kita buat. Dan didalam RAJAH yang kita buat sesuai tata cara yang benar, biasanya sudah mengandung kekuatan gaib dan berkhodam, tinggal menggunakan sesuai fungsinya. RAJAH2 yang bisa kita buat misalnya : pengasihan, kekebalan, pengobatan, pembakar jin, pelindung dan masih banyak lagi bila kita belajar ILMU RAJAH.
Bagi paranormal, tabib , ahli hikmah dll minimal harus tahu ilmu menulis RAJAH karena ilmu ini multi fungsi guna membantu orang yang meminta pertolongan pada kita.Pada dasarnya RAJAH yang dibuat sesorang baik menggunakan sablon atau tulisan tangan sebenarnya berfungsi, tapi ada perbedaanya yaitu kecepatannya dan keampuhanya. Banyak sekali orang diberi RAJAH (wifiq,sabuk dll) agar berfungsi seperti apa yang diinginkanya, tapi fungsinya tidak muncul-muncul, biasanya disebabkan khodam atau kekuatan yang ada didalam RAJAH tidak mau diperintah disebabkan tata caranya tidak benar, sarananya kurang dll walau sudah ditulis tangan. Bagi RAJAH yang disablon harus diritualkan dulu agar kekuatan atau khodamnya bisa diperintah sesuai fungsinya. Jadi apabila anda mempunyai RAJAH (wifiq) yang tidak berfungsi mungkin salah satu sebabnya sepert diatas.