Malam Bulan Purnama di Istana Dewi Lanjar

Tiap bulan pada setiap malam bulan Purnama adalah malam kemulyaan dan malam penuh kasih bagi bangsa jin. Mereka bersenang senang dan bahkan memberi ampunan bagi para tumbal tumbal. Ampunan tersebut adalah istirahat tanpa siksaan selama bulan purnama. yang akan dilanjutkan dengan siksaan berlipat ganda setelah Purnama usai.

Malam bulan Purnama, adalah malam bagi para jin membagi2kan sesuatu di bumi. tentu saja tidak ada yang gratis bila berhubungan dengan mereka. karena sejatinya mereka memberikan sesuatu hanya secara lahiriah saja, tidak secara ikhlas seluruhnya.

Peringatan bagi Anda yang berada di pantai Utara / pantai selatan kadang2 jin memberikan sesuatu, seperti makanan, atau emas, setelah mengambil benda tersebut Anda tidak dapat pulang Kadang2 jin menyerupai wanita cantik, atau pria ganteng (bagi kaum hawa dan kaum ) untuk mengajak anda berjalan2 menyusuri pantai. tapi setelah Anda sadar Anda telah tenggelam. Nelayan pun sering menangkap ikan yang lebih dari biasanya, tapi kapalnya tak bisa kembali kepantai.

MALAM BULAN PURNAMA BAGI MANUSIA
Banyak cerita-cerita rakyat, termasuk juga tradisi2 di berbagai belahan dunia yang tercipta karena momentum ini. Ada juga kebiasaan2 tertentu di beberapa agama dan kebudayaan untuk melakukan puasa selama tanggal 13, 14, 15 dalam kalender bulan. Orang jawa menyebut malam terang bulan sebagai “Padhang Mbulan”. Saat dimana anak2 mereka bermain-main berkumpul bersama keluarga dan teman2 di bawah cahaya purnama, melepas kangen. Suku Indian, penduduk native amerika, malah menamai setiap purnama yang terjadi dalam suatu siklus. Mereka mempunyai berbagai mitos tentang purnama ini. Dalam kalender China, setiap bulan ke 1 tanggal 15 juga ada festival lentera. Di masyarakat batak, mereka menyebut peristiwa ini poltak bulan purnama. Para pemuda-pemudi berkumpul, basanya dijadikan ajang mencari jodoh, nama acara di bulan purnama ini disebut gondang naposo. Pokoknya ada banyak kebudayaan dan legenda yang terbentuk karena peristiwa ini.

Menurut penuturan beberapa orang tua yang pernah saya jumpai, konon saat terang bulan adalah saat2 daya gravitasi dan kerinduan memuncak. Saat saat terjadi puncak romantisme berbagai mahluk dan benda yang bisa merasakan dan terpengaruh frekuensinya. Biasanya orang orang yang saling mengalami resonansi frekuensi getaran hati bisa saling merasakan perasaan rindu. Binatang binatang juga katanya terpengaruh. Dan puasa atau ritual tertentu yang dilakukan konon salah satu fungsinya adalah untuk membantu pengendalian diri agar tidak terlalu mabuk kepayang.


 

SEO Stats powered by MyPagerank.Net

 Subscribe in a reader

Add to Google Reader or Homepage

Powered by FeedBurner

Waris Djati

↑ Grab this Headline Animator

My Ping in TotalPing.com Protected by Copyscape Online Copyright Protection Software DMCA.com Literature Blogs
Literature blog Submit Your Site To The Web's Top 50 Search Engines for Free! free web site traffic and promotion Submitdomainname.com Sonic Run: Internet Search Engine
eXTReMe Tracker
free search engine website submission top optimization